ROUTER
Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh
dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme pengiriman selain itu router juga memilih
“jalan terbaik” untuk mencapai tujuan. Ada dua jenis router berdasarkan cara ruting-nya, yaitu Router
Statis dan Router Dinamis.
Router Statis
Router Statis adalah Router yang me-rutekan jalur spesifik
yang ditentukan oleh user untuk meneruskan
paket dari sumber
ke tujuan. Rute
ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku
routing dari IP "internetwork".
Rute Statis - Rute
yang dipelajari oleh
router ketika seorang
administratormembentuk rute
secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng"update"
rute statik ini
secara manual ketika
terjadi perubahan topologi
antar jaringan (internetwork).
Mengkonfigurasi router
statis adalah dengan memasukkan tabel routing secara manual. Tidak
terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini selama jalur/rute aktif.
Segment
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
Penggunaan Next Hop
|
Dapat mencegah terjadinya error
dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan
paket memiliki link yang terhubung dengan banyak router. Itu disebabkan
karena router telah mengetahui next hop, yaitu IP Address router tujuan
|
static routing yang menggunakan
next hop akan mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. lookup yg
pertama yang akan dilakukan adalah mencari network tujuan,setelah itu akan
kembali melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan
untuk menjangkau next hopnya.
|
Penggunaan exit interface
|
Proses lookup hanya akan terjadi
satu kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket
ke network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table
|
Kemungkinan akan terjadi eror
keteka meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router,
maka router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya
next hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi eror
|
Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan
untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk
jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam
mengkonfigurasi static route.
Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada
routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika
akan meneruskan paket ke tujuannya.
Router Dinamis
Router Dinamis adalah
Router yang me-rutekan
jalur yang dibentuk
secara otomatis oleh router
itu sendiri sesuai
dengan konfigurasi yang
dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router
otomatis akan membuat ruting yang baru.
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang
akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya.
Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket
tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari
paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing
berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Macam-macam Routing Dinamis (Dynamic Router) :
§ RIP (Routing Information Protocol)
§ IGRP (Internal Gateway Routing
Protokol)
§ OSPF (Open Shortest Path First)
§ EIGRP (Enhanced Internal Gateway
Routing Protokol)
§ BGP (Border Gateway Protokol) Info
Lanjut BGP
Routing Static
|
Routing Dynamic
|
Berfungsi pada
protocol IP
|
Berfungsi pada
inter-routing protocol
|
Router tidak dapat
membagi informasi routing
|
Router membagi
informasi routing secara otomatis
|
Routing table
dibuat dan dihapus secara manual
|
Routing table
dibuat dan dihapus secara otomatis
|
Tidak menggunakan
routig protocol
|
Terdapat routing
protocol, seperti RIP atau OSPF
|
Microsoft
mendukung multihomed system seperti router
|
Microsoft
mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX
|
No comments:
Post a Comment