Tuesday, April 28, 2020

Materi XI TKJ : Tipe-tipe Tabel MySQL

MySQL memiliki 3 (tiga) tipe data utama :
  1. MyISAM
  2. Tipe tabel MyISAM merupakan tipe tabel yang sederhana, stabil dan mudah digunakan. Jika kita akan menyimpan data sederhana yang tidak terlalu rumit, maka gunakanlah tipe tabel ini. Kelebihan utama MyISAM adalah kecepatan dan kestabilannya. Jika kita memilih tipe tabel MyISAM, maka MySQL secara otomatis akan menentukan salah satu dari tiga jenis tabel MyISAM, yaitu :
    1. MyISAM static
    2. Jenis ini digunakan ketika semua kolom dalam tabel didefinisikan dengan ukuran yang pasti (fixed). Dengan kata lain, tidak ada kolom yang memiliki tipe seperti VARCHAR, TEXT dan BLOB. Karena sifatnya
      yang fixed, maka jenis ini akan lebih cepat, aman dan stabil.
    3. MyISAM dymanic
    4. Jenis ini digunakan ketika terdapat kolom dengan tipe yang dinamis, seperti tipe kolom VARCHAR. Keuntungan utama dari jenis ini adalah ukuran yang dinamis. Jadi sifatnya lebih efektif karena ukuran data (file) menyesuaikan isi dari masing-masing kolom (field).
    5. MyISAM Compressed
    6. Kedua jenis MyISAM, static dan dynamic dapat dikompresi menjadi satu jenis yaitu MyISAM Compressed dengan perintah myisamchk. Tentunya hasilnya lebih kecil dari segi ukuran. Tabel yang terkompresi tidak dapat dikenakan operasi seperti INSERT, UPDATE dan DELETE.
  3. InnoDB
  4. Tipe tabel InnoDB merupakan tipe tabel MySQL yang mendukung proses transaksi. Tipe ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
    • Mendukung transaksi antar tabel
    • Mendukung row-level-locking
    • Mendukung Foreign-Key Constraints
    • Crash recovery
  5. HEAP
  6. Tabel dengan tipe HEAP tidak menyimpan datanya di hardisk, tetapi menyimpan di RAM (memori). Tipe tabel ini biasanya digunakan sebagai tabel sementara (temporary). Tabel secara otomatis akan dihapus (hilang) dari MySQL saat koneksi ke server diputus atau server MySQL dimatikan.

Monday, April 27, 2020

Materi X TKJ : Deklarasi konstanta array

Suatu array tidak hanya dapat berupa suatu variabel yang dideklarasikan di bagian deklarasi variabel, tetapi juga dapat berupa suatu konstanta yang dideklarasikan di bagian deklarasi konstanta.
Contoh:
Program Contoh_Deklarasi_Array_Konstan;

Uses winCrt;
Const
     Tetap : Array[1..4] of Integer=(17,10,14,29);
Var
     i : Integer;
Begin
     For i:= 1 to 4 Do
     Writeln('Nilai Konstan array ke ',i,' =',Tetap[i]);
     Readln;
End.

Bila program dijalankan akan didapatkan output:
           Nilai Konstan array ke 1 = 17
     Nilai Konstan array ke 2 = 10
     Nilai Konstan array ke 3 = 14
     Nilai Konstan array ke 4 = 29

Latihan 
Buatlah program dengan menggunakan arrray untuk menampilkan data berikut :
Nilai absen 1 = 75
Nilai absen 2 = 65
Nilai absen 3 = 80
Nilai absen 4 = 70

Tuesday, April 21, 2020

Materi XI TKJ : Konsep Database

Istilah Database
Table
Sebuah tabel merupakan kumpulan data (nilai) yang diorganisasikan ke dalam baris (record) dan kolom (field). Masing-masing kolom memiliki nama yang spesifik dan unik.


Field

Field merupakan kolom dari sebuah table. Field memiliki ukuran type data tertentu yang menentukan bagaimana data nantinya tersimpan.


Record

Field merupakan sebuah kumpulan nilai yang saling terkait.


Key

Key merupakan suatu field yang dapat dijadikan kunci dalam operasi tabel. Dalam konsep database, key memiliki banyak jenis diantaranya Primary Key, Foreign Key, Composite Key, dll.


SQL

SQL atau Structured Query Language merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL sering disebut juga sebagai query.


Hierarki Database

Urutan atau hierarki database digambarkan dalam gambar sbb :


Komponen Database
1. Data
    Ciri-ciri data didalam database :
  • Data disimpan secara terintegrasi (integrated) : Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)
  • Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) : Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.
2. Hardware ( Perangkat Keras )
    Terdiri dari semua perangkat keras koputer sebagai pengolahan database tersebut :
  • Peralatan untuk menyimpan data base , yaitu second storage (Harddisk, CD, disket, flashdisk dll)
  • Peralatan out put & Input Device.
  • Peralatan Komunikasi data
3. Software ( Perangkat Lunak )
      Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik pada 
      database.
      Software pada sistem database dapat berupa:
  • DBMS ( Database Management System )
  • Program - program aplikasi pendukung dan prosedur - prosedur.
4. User
    Terbagi menjadi 4 klasifikasi :
     a. Sistem Engineer
         Yaitu tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data dan
         juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut
         kepada pihak penjual.
     b. Database Administrator (DBA), orang/tim yang bertugas mengelola system
         database secara keseluruhan.
     c. Programmer, orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database 

         dengan menggunakan bahasa pemprograman
     d. End user, orang yang mengakases database melalui terminal dengan 

         menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh 
         programmer.

Monday, April 20, 2020

Materi X TKJ : Deklarasi tipe indeks skalar

Indeks dari array dapat berupa tipe skalar atau enumerated.
Contoh:
Program Deklarasi_Indeks_Array_Skalar;


Uses crt;
Var
     Jum : Array[(jan,feb,mar,apr,mei)] of Integer;
Begin
     Jum[jan]:=25;
     Jum[feb]:=45;
     Jum[mar]:=21;
     Jum[apr]:=23;
     Jum[mei]:=50;
     Writeln('Jumlah nilai bulan maret =',Jum[mar]);
     Readln;
End.

Bila program dijalankan akan didapatkan output:
            Jumlah nilai bulan maret = 21


Deklarasi dari array ini juga dapat ditulis:
            Type
           Bulan = (Jan,Feb,Mar,Apr,Mei);
     Var
           Jumlah : array[Bulan] of Integer;
Deklarasi ini dapat juga dituliskan sebagi berikut:
            Type
           Bulan = (Jan,Feb,Mar,Apr,Mei);
     Var
           Jumlah : array[Jan..Mei] of Integer;

Wednesday, April 15, 2020

Materi XII TKJ : Dynamic Routing RIP Cisco Packet Tracer

Perangkat yang disiapkan di packet tracert :
  • Router 1841 ada 3 buah
  • PC ada 2 buah
Topologi Dynamic Routing RIP di Cisco Packet Tracer

Tabel Routing konfigurasi dynamic routing RIP di cisco packet tracer


Konfigurasi IP pada Router0 :
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.2 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown

Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown


Konfigurasi IP pada Router1 :

Router(config)#interface fastEthernet 0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown

Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown

Konfigurasi IP pada Router2 :
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.40.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown

Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.30.2 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown


Konfigurasi RIP pada Router0 :

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.10.0
Router(config-router)#network 192.168.20.0
Router(config-router)#no auto-summary

Konfigurasi RIP pada Router1 :
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.20.0
Router(config-router)#network 192.168.30.0
Router(config-router)#no auto-summary

Konfigurasi RIP pada Router2 :
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.30.0
Router(config-router)#network 192.168.40.0
Router(config-router)#no auto-summary

Cek koneksi menggunakan perintah ping dari PC0 ke PC1

Tuesday, April 14, 2020

Materi XI TKJ : Basis Data (Database)

Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. 
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut sistem manajemen basis data (DataBase Management System, DBMS). 

Fungsi Database
  • Mengelompokkan data dan informasi agar lebih mudah dimengerti
  • Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data
  • Mempermudah proses penyimpanan, akses, edit data, dan hapus data
  • Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses
  • Membantu proses penyimpanan data yang besar
  • Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data

Tipe Database
  1. Analytical database : database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan eksternal database
  2. Operational database : database yang menyimpan data mendetail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi suatu organisasi secara keseluruhan
  3. Distributed database : kelompok kerja lokal database dan departemen di berbagai kantor dan lokasi kerja yang lainnya.
  4. Data warehouse : sebuah gudang data yang menyimpan berbagai data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini.
  5. End-user database : basis data pengguna akhir yang terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation mereka.
  6. Real time database : sistem pengolahan yang dirancang dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu.
  7. Document oriented database : salah satu perangkat lunak komputer yang dibuat untuk sebuah aplikasi dan berorientasi pada dokumen.
  8. In memory database : database yang tergantung pada memori untuk menyimpan informasi/ data pada komputer
  9. Navigational database : pada navigasi database, queries menemukan benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu
  10. Hypermedia database on the web : sekumpulan halaman multimedia yang saling berhubungan dalam sebuah website, yang terdiri dari homepage dan hyperlink dari multimedia (gambar, teks, grafik audio, dan lain-lain)
  11. External database : database yang menyediakan akses ke luar, dan data pribadi online
  12. Relational database : standar komputasi bisnis, dan basis data yang paling umum dipakai saat ini.

Contoh Software Database
1. Microsoft Access

Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office. Sistem database ini sangat ringan digunakan dan format datanya sangat umum.

2. Oracle

Sejarah Oracle dimulai untuk pertama kali pada tahun 1977 ketika versi pertamanya dikembangkan oleh SDL (Software Development Laboratories) yang di dalamnya terdapat Larry Ellison dan dua orang temannya, Bob Miner dan Ed Oates. Nama Oracle sendiri berasal dari nama kode (code-name) sebuah proyek yang didanai oleh CIA ketika Larry Ellison masih bekerja di pekerjaan sebelumnya di Ampex.

Pada tahun 1979, versi komersial Oracle tersedia untuk pertama kali, sedangkan versi terkini Oracle adalah Oracle 12c, dimana "c" mengacu pada cloud computing (komputasi awan). Cloud computing merupakan refleksi kerja Oracle untuk memperluas basis datanya yang memungkinkan perusahaan mengkonsolidasi dan mengelola basis data sebagai cloud service.

Software database ini mampu menyimpan data dengan ukuran yang maksimum hingga tera byte. Oracle paling banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan terutama yang sedang berkembang karena memang untuk mengaksesnya tersedia secara gratis.

3. Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah basis data relasional yang bersifat komersial. Tidak seperti Microsoft Office Access yang peruntukannya untuk komputer dekstop, Microsoft SQL Server untuk komputer dengan Windows Server yang menyediakan layanan pengelolaan basis data kelas perusahaan dan juga alat intelijen bisnis terpadu (integrated business intelligence (BI) tools).

4. MySQL

MySQL dibuat tahun 1995 dan disponsori oleh perusahaan Swedia, MySQL AB. Pengembang platform MySQL adalah Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson. MySQL dibuat untuk menyediakan opsi pengelolaan data yang efisien, terpercaya dan handal. Pada tahun 2000, platform MySQL berubah menjadi sumber terbuka dan mengikuti ketentuan GPL.
Salah satu software database yang open access untuk umum dan kompatibel pada sistem operasi Windows maupun Linux. Keunggulan yang bisa Anda gunakan dengan menggunakan program MySQL adalah bisa digunakan untuk multi user. Kelebihan lainnya dar MySQL yaitu tersedia gratis, query data yang cepat dan berlisensi resmi.

5. Firebird

Firebird adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.

6. Postgre SQL

PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain. 

7. Maria DB

MariaDB merupakan sistem basis data relational yang sepenuhnya sumber terbuka. Semua kode sumber basis data MariaDB dirilis di bawah lisensi GPL, LGPL atau BSD. MariaDB sebenarnya adalah fork dari basis data MySQL.

Monday, April 13, 2020

Materi X TKJ : ARRAY


11.1.   Definisi Array 
Array atau biasa disebut larik merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array atau setiap nilai yang tersimpan dalam array biasa dinamakan elemen array. Masing-masing elemen dapat diakses dengan menggunakan nilai urut yang disebut indeks array.
Hal ini tentu berbeda dengan variabel biasa yang hanya mampu menampung satu buah nilai.
Sebagai contoh,misalkan terdapat array A yang memiliki 10 buah elemen nilai yang bertipe integer, maka kita dapat merepresentasikannya dengan gambar berikut ini:

Setiap elemen array di atas menyimpan nilai bertipe integer dan akan menempati alamat memori yang berbeda.


11.2.    DEKLARASI ARRAY

Suatu array yang akan digunakan di dalam program Pascal harus dideklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi array didahului dengan kata cadangan Array dan tipe data yang akan disimpan didalamnya, selain itu juga harus disertai dengan batas-batas indeksnya yang diapit oleh tanda bracket ([ ]).

Array dapat bertipe data sederhana byte, word, integer, real, boolean, char atau string. Tipe array ini artinya isi dari array atau komponen-komponennya atau subrange. Tipe dari array ditunjukkan pada waktu mendeklarasikannya.


Bentuk umum pendeklarasiannya:

Array X telah dideklarasikan sebagai array tipe integer dengan jumlah array tipe integer dengan jumlah elemennya maksimum sebanyak 100 elemen. Nilai-nilai elemen array ini harus berisi nilai-nilai integer. Misalnya elemen-elemen dari array X adalah:

Bila nilai elemen ke 3 dari array X akan ditampilkan, maka dapat dipergunakan statemen:

                        Writeln(X[3]);

Program Contoh_Array;
Uses winCrt;
Var
X : array[1..50] of Integer;
Begin
     ClrScr;
     X[1]:=10;
     X[2]:=20;
     X[3]:=30;
     X[4]:=40;
     X[5]:=50;
     Writeln('nilai variabel bilangan ke 3 =',X[3]);
     Readln;
End.

 
Contoh:

















Bila program dijalankan akan didapatkan output:
                        Nilai variabel bilangan ke 3 = 30

Untuk deklarasi array dapat digunakan beberapa cara seperti berikut ini :
1.    Untuk mendeklarasikan array dengan tipe string, maka tipe string harus dideklarasikan terlebih dahulu di bagian deklarasi tipe sebagai berikut:
     Type
           Angka = String[20];
     Var
        Nama : Array [1..50] of Angka;
2.    Bila nilai-nilai dari elemen array dibatasi nilainya dalam suatu jangkauan nilai yang tertentu, maka dapat dideklarasikan dengan tipe array subrange.
            Type
           Rangeusia = 17..100;
     Var
           Usia : array[1..200] of rangeusia;
3.    Bila nilai-nilai elemen array dibatasi dengan nilai-nilai tertentu yang tidak dapat ditulis dalam suatu range, tetapi dapat ditentukan secara berurutan, maka dapat digunakan array tipe skalar.
            Type
           Hari = (Minggu,Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jumat,Sabtu);
     Var
           jamKerja : array[1..25] of hari;
dari deklarasi ini, array JamKerja mempunyai maksimum 25 elemen dan masing-masing nilai elemennya hanya  dapat mempunyai nilai sebanyak 7 macam nilai saja. 

Wednesday, April 8, 2020

Materi XII TKJ : Static Routing 2 Router di Cisco Packet Tracer

Static Routing 2 Router di Cisco Packet Tracer

Perangkat yang disiapkan di packet tracert :

  • Router 1841 ada 2 buah
  • Switch 2950 ada 2 buah
  • PC ada 4 buah


Topologi Static Routing 2 Router di Cisco Packet Tracer

Tabel Routing konfigurasi static routing di cisco packet tracer

Konfigurasi Router0 :
Router>enable
Router#configure
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#ip route 192.168.200.0 255.255.255.0 192.168.1.2


Konfigurasi Router1 :
Router>enable
Router#configure
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.168.1.1

Konfigurasi PC :
PC0
ip address : 192.168.100.10
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.100.1

PC1
ip address : 192.168.100.11
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.100.1

PC2
ip address : 192.168.200.10
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1

PC3
ip address : 192.168.200.11
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1

Cek koneksi menggunakan perintah ping dari PC0 ke PC2 dan PC3 ke PC1

Tuesday, April 7, 2020

Materi XI TKJ : FTP Server

Pengertian FTP
File Transfer Protocol (FTP) adalah protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dalam FTP harus ada FTP Server dan FTP Client.
FTP Server adalah suatu server yang menjalankan software yang memberikan layanan tukar menukar file dengan selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client.
FTP Client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tukar menukar file. Jika terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan izin yang diberikan oleh FTP server.

Keamanan FTP
FTP sebenarnya tidak aman dalam mentransfer suatu file karena file dikirimkan tanpa di-enkripsi terlebih dahulu tetapi bila menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang akan dikirim dienkripsi terlebih dahulu.

 Mode Dalam FTP
FTP biasanya menggunakan dua buah port untuk koneksi yaitu port 20 dan port 21 dan berjalan exclusively melalui TCP bukan UDP. FTP server mendengar pada port 21 untuk incoming connection dari FTP client. Biasanya port 21 adalah command port dan port 20 adalah data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode (active mode) dan pasif mode (passive mode).

§  Active Mode
Pada aktif mode ini, server secara aktif terhubung dengan client. Untuk melakukan pengaturan aktif mode, client mengirimkan sebuah port command ke server, menentukan alamat dan nomor port dari client yang sedang mendengar. Bila suatu koneksi diperlukan, server memulai suatu koneksi ke client di alamat ini. Secara umum, server bertanggung jawab untuk menutup koneksi-koneksi ini.

§  2. Passive Mode
Pada pasif mode, client memulai koneksi dengan server dengan memecahkan permasalahan dalam firewall penyaring koneksi port data ke client menuju server. Pertama, client menghubungi server pada command port dan mengeluarkan perintah PASV. Server kemudian memberikan jawaban dengan port 2024, memberitahu client bahwa port tersebut sedang mendengarkan untuk koneksi data. Kemudian, client memulai koneksi data dari data port-nya ke data port yang telah ditentukan oleh server.


Contoh aplikasi FTP server :
§  Proftpd
§  Vsftpd
§  Wuftpd
§  IIS (didalamnya terdapat FTP Server)

Contoh aplikasi FTP client
§  CuteFTP, Wget
§  WsFTP
§  GetRight
§  AbsoluteFTP


Perintah FTP
Perintah-perintah FTP yang dikirimkan terdiri atas string teks sederhana. Sebagai contoh, untuk mendapatkan kembali file, client mengirimkan “RETR filename” di koneksi kendali ke FTP server. Untuk mentransfer file, client mengirimkan “STOR filename”. FTP server mengetahui setiap perintah pada setiap balasan FTP, dimana terdiri atas tiga digit. Digit pertama menandai adanya tanggapan yang baik, tidak baik, atau yang tidak sempurna. Jika satu kesalahan terjadi, maka digit kedua digunakan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi. Dengan cara yang sama, digit ketiga digunakan untuk lebih menspesifikasikan kesalahan yang terjadi. Digit pertama merupakan digit yang paling utama, dan kemungkinan nilai yang muncul adalah sebagai berikut :
·         1yz Positive Preliminary reply. Permintaan diketahui, namun balasan lain dari client tetap diharapkan
·         2yz Positive Completion reply. Permintaan sukses dilakukan, sehingga client dapat mengirim permintaan lain
·         3yz Positive Intermediate reply. Perintah telah diterima, namun masih membutuhkan informasi yang lain. Client diharuskan untuk mengirimkan balasan perintah lainnya
·         4yz Transient Negative reply. Perintah gagal, namun masih ada kesempatan untuk mencobanya lagi
·         5yz Permanent Negative Completion reply. Perintah gagal, namun tidak harus diulangi lagi

Contoh perintah FTP :
·         Untuk mengubah direktori yang dikirimkan oleh client :
CWD namadirektori
Server akan merespon dengan :
250 CDW command successful
Sebagai balasan, dimulai dengan a ’2’, dimana urutan perintah diselesaikan.
·         Bila ingin merubah salah satu direktori dan itu tidak ada, maka perintahnya :
CWD namadirektoriyanghilang
Server akan merespon dengan :
550 namadirektoriyanghilang : The system cannot find the file spesified
Balasannya ialah a ‘5’, berarti gagal dan tetap gagal jika diulangi (kecuali direktori hilang diciptakan di server).
·         Sesi Perintah (Session Commands)
Untuk memulai sesi perintah FTP, maka perintah dari USER yang dikirimkan ke server adalah :
USER chafid
Server akan memberikan balasan :
331 Password required for javaftp
Client harus memberikan balasan dengan mengisi password :
PASS 123456
Server akan memberikan balasan :
230 User chafid logged in
Setelah login user dapat menggunakan perintah yang berhubungan dengan direktori dan file. Untuk mengakhiri, client mengirimkan perintah sebagai berikut :
QUIT
Server akan memberikan balasan :
221
Sesi akhirnya ditutup, sehingga perintah apapun yang dikirimkan sudah tidak diterima lagi.

Materi XI TKJ : Membuat Tabel Baru

Bentuk umum SQL untuk membuat suatu table secara sederhana sebagai berikut : CREATE TABLE nama_tabel ( field1 tipe(panjang), field2 t...